Wednesday, October 27, 2010

Tutorial 3D Blender : Membuat tangga spiral

Salah satu kelebihan Blender adalah kemampuannya dalam menggunakan animasi sebagai alat untuk membuat model. Aneh kedengarannya, tapi hal ini malah menjadikan teknik modeling yang powerful. Dalam tutorial disini saya akan menjelaskan bagaimana membuat tangga spiral menggunakan Blender. Saya memakai Blender versi 2.48.

Menggunakan cara tradisional untuk modeling memerlukan banyak tahapan, tapi ketika kita sudah menguasai bagaimana animasi yang bisa digunakan untuk modeling menjadi akan sangat mudah ketika kita akan membuat model yang berurutan atau seragam.

Tahap pertama yang dilakukan adalah dengan membersihkan area kerja blender dengan mennghapus kotak “Cube” yang secara default ada ketika kita membuat project baru. Kemudian buat sebuah plane dengan menekan Spasi > Add > Mesh > Plane. Kemudian masuk ke Edit Mode (tekan Tab), seleksi dua vertice sebelah kiri, dan perkecil ukurannya sedikit dengan menekan S dan geser mouse sehingga jaran vertice tadi menjadi lebih dekat. (Gambar 1)


Gambar 1.


Next, seleksi dua vertice sebelah kanan dan geser kesebelah kanan seperti gambar 2.


Gambar 2.


Untuk memberi volume, tahapan selanjutnya dengan extrude plane. Caranya, geser sudut penglihatan menggunakan tombol tengah mouse sehingga dalam 3D View menjadi User. Seleksi semua vertice dan tekan E, pilih Region dan tarik keatas sedikit. Sekarang benda telah memiliki volume. (Gambar 3)


Gambar 3.


Untuk membuat tangga spiral yang bagus, kita gunakan jendela IPO. Bagi jendela 3D menjadi dua dan ubah jendela yang baru (sebelah kanan) menjadi jendela IPO (shift+F6). (Gambar 4)


Gambar 4.


Seleksi tangga yang telah dibuat tadi, tekan I dan pilih Rot untuk rotasi pada frame 1. Di jendela IPO muncul garis hijau. Kemudian geser ke frame 10 (pada jendela IPO, tekan panah atas sekali), lalu rotasikan anak tangganya ke sudut 90 derajad. Caranya, pada jendela 3D tampak atas seleksi anak tangga, tekan R lalu tekan angka -90 (rotasi keatas) dan Enter. Tahap selanjutnya adalah membuat keyframe di frame 10 dengan menekan tombol I dan pilih Rot. Pada jendela IPO sekarang muncul sebuah kurva melengkung.

Sekarang kita akan merubah posisi dari anak tangga. Dimulai dari membuat keyframe pada frame 1. Seleksi anak tangga, lalu pada frame 1 tekan I lalu pilih Loc. Kemudian menuju ke frame 10, ubah posisi anak tangga menuju keatas, teka I lalu pilih Loc. Pada jendela IPO muncul kurva lagi dan melengkung. (Gambar 5)


Gambar 5.


Kita tidak menggunakan kurva lengkung untuk membuat duplikat anak tangga lainnya karena yang akan kita buat adalah anak tangga yang jaraknya sama antara satu dengan ang lainnya. Untuk memperbaiki ini seleksi titik (point) yang ada pada jendela IPO, kemudian tekan Tab untuk menuju ke Edit Mode dan kemudian tekan V untuk menjadikan kurva linier.Ubah kedua kurva melengkung yang muncul menjadi linier semua.

Sekarang kita menuju tahapan yang menyenangkan yaitu memunculkan diplikasi dari anak tangga. Pada jendela 3D frame 1 seleksi anak tangga, kemudian beralih ke Obyek Mode. Pada jendela tombol, tekan tombol DupliFrames yang terletak dibagian kiri. Secara otomatis muncul duplikasi dari anak tangga memutar menuju keatas. Tangga spiral yang kita buat telah jadi. (Gambar 6)



Gambar 6.




Gambar 7.


Anak tangga hasil DupliFrame yang telah kita buat tadi tidak bisa di edit satu persatu. Untuk bisa mengeditnya, kita harus convert dupliframe tadi. Caranya, seleksi anak tangga tekan Spasi>Transform>Clear/Apply>Make Duplicates Real atau tekan (Shift+Ctrl+A) lalu muncul pilihan Make fupli objects real. Sekarang kita bisa edit satu persatu anak tangga yang kita buat.

Terkadang terdapat anak tangga yang letaknya dobel, biasanya pada bagian frame awal atau frame akhir. Harus kita delete salah satu dari boyek dobel tersebut. Cobalah untuk utak atik tombol-tombol dibawah tombol DupliFrame (DupSta, DupEnd, DupOn, DupOff).

Tuesday, October 19, 2010

Magang Yuks....

Magang MA’Arif 2010
 (Minggu I)
Setelah posting terakhir kami, inilah beberapa moment yang dapat kami dokumantasikan selama 2 minggu magang di MA Ma’arif Tanjungsari. Beberapa diantaranya menunjukkan keseriusan kami (cieh…) dalam menyampaikan ilmu yang kami punya. Ada juga wajah-wajah murid disana yang sepertinya antusias dalam memperhatikan celoteh kami di kelas. Namun tentu saja dalam menyampaikan materi, kami gunakan metode learning by playing.
Sekedar info saja, keadaan disana cukup memprihatinkan. Dalam hal ini kami melihat dari sisi sarana dan prasarana. Bayangin aja, ruang kelas yang digunakan mempunyai pembatas (kayu) untuk memisahkan kelas satu dengan yang lain. Udah gitu, kayu udah ga rapet lagi. Alhasil, kelas satu dengan yang lain bisa saling terlihat dan proses pembelajaran menjadi tidak 100% kondusif. Itu baru kelas, nah untuk sarananya  sendiri (computer) satu sekolahan ini cuma ada 2 unit. Itupun digunakan untuk keperluan tata usaha. Sungguh keadaan yang sebenarnya mendapat sedikit perhatian dari dinas setempat. Tapi terlepas dari segala keterbatasan tadi, proses pembelajaran tetap berjalan dan mungkin itulah yang terpenting.

 Nieh, dokumentasi kami:

























Tuesday, October 12, 2010

RPP Blender for Magang 2010

Banyak cerita yang muncul, dibalik program magang ke Sekolah-sekolah disekitar jatinangor dan Sumedang yang dibuat oleh seamolec. Ada yang bilang magangnya asik lah, mahal lah, ini lah itu lah.... banyak dech!! Nah beberapa posting berikutnya, akan kami ceritakan pengalaman yang kami peroleh di MAS Ma’arif Tanjungsari. Kasih comment ya!!

Nah, pertama-tama, (belum masuk kelas sih) kita ga kunjung juga bertemu dengan Pak Kepala Sekolah. Ga tau deh, pak kepala kayaknya baru ada kesibukan lain. Pasalnya, beberapa kali kita ke sekolah, beliau tidak ada ditempat kerja. Tapi kata bu Bendahara (belum tau namanya red) pak kepala udah setuju kami magang disitu, tinggal kami sesuaikan jadwalnya sama Pak Acep (guru TIK di sana).
Nah, setelah ketemu Pak acep, ada satu hal yang bikin kami kayak guru beneran.... Itu tuh, kita disuruh buat RPP!! Ha ha ha kaya PNS ajah!! Nieh, ane kasih liat RPP yang kami buat untuk program pembelajaran kita: 




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Satuan Pendidikan       :     Madrasah Aliyah
Mata Pelajaran            :     TIK (3D Blender)
Kelas/semester           :     2 / 1
Standart Kompetensi   :     Membuat disain 3D sederhana
Kompetensi Dasar       :     Membuat animasi kursi kayu
Indikator                    :     a.   Instalasi 3D blender.
b.   Mengenal shortcut pada software 3D blender.
c.    Menggunakan fungsi-fungsi yang disediakan Blender.

Alokasi Waktu             :     6 x 45 menit (3 kali pertemuan)

A.   Tujuan Pembelajaran

1.   Siswa dapat mengenal 3D.
2.   Siswa dapat mengoprasikan software blender.
3.   Siswa dapat mengenal macam-macam shortcut blender.
4.   Siswa dapat animasi sederhana.


B.   Materi Pokok Pembelajaran

1.   Instalasi 3D Blender.
2.   Pengenalan halaman awal dari blender.
3.   Mengenal shortcut-shortcut pada rpg.
4.   mengenal fungsi-fungsi pada blender.
5.   membuat animasi sederhana.


C.   Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, praktek.

D.   Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1.   Pertemuan Pertama

a.      Pendahuluan
Pemberian pertanyaan ringan tentang animasi pada siswa.

b.      Kegiatan Inti
-       Instalasi 3D Blender.
-       Menjelaskan secara singkat tentang animasi 3D.
-       Penjelasan halaman awal Blender melalui praktek langsung.

c.      Penutup
Siswa diberi PR.



2.   Pertemuan Ke dua

a.   Pendahuluan
Mengulang sekilas tentang materi di pertemuan pertama.

b.   Kegiatan Inti
      Membuat animasi sederhana dengan 3D Blender.

c.   Penutup
Pemberian tugas kepada siswa.

3.   Pertemuan Ke tiga

a.   Pendahuluan
      Membahas kesulitan-kesulitan dari tugas yang diberikan.

b.   Kegiatan Inti
      -     Penyempurnaan karakter yang telah dibuat.
      -     Membuat animasi dari disain karekter yang dibuat.

c.   Penutup
      Berpamitan dengan siswa.


E.   Alat dan Sumber Belajar
      Personal computer, laptop, dan tutorial 3D Blender kaleng joget.






Mengetahui
Guru Matapelajaran TIK




                                                   
NIP.

Friday, October 8, 2010

Alhamdulillah, penghasilan teknopreuner pertama

Awal yang cukup menggembirakan. Telah terjual sebuah game dari kelompok kami yang bertema tentang pendidikan. Game ini berjudul "Culture Hunter", ditujukan kepada murid Sekolah Dasar yang berisi tentang pengetahuan umum dari pelajaran yang mereka dapat di sekolah. Berikut disertakan lampiran tutorial cara bermainnya


Tuesday, August 31, 2010

Jogja, Never Ending Asia

For some people, Yogkarta is a place to recharge themselves from the fatigue life. Taste, opinion was not wrong. Yogya to their culture, offering hospitality and atmosphere that makes people cool and peaceful. but not only that, Yogya is also strong with natural and historical attractions.

Yogya is arguably the main purpose of the second local tourists after Bali. Just be advised, in a range that was not far apart, Yogyakarta has many tourist artifacts. Two prominent temple, Prambanan and Borobudur, although in neighboring provinces, is still within reach of tourists Jogja range.

Jogja is also offering a complete natural attractions. Cold weather or wind sea mountain is accessible by a distance not too far away. In the north, 15 km from Yogyakarta there is a small town nan cool, Kaliurang. It lies on the slopes of Mount Merapi, which makes this town besides the cool, too often became the center of observers monitoring the volcano.

Headed south, about 30 km from the city of Yogyakarta or Jogja is also pronounced, lined beach overlooking the beautiful South Sea. Kulon Progo district there Trisik Glagah Beach and Beach, in Bantul district there Parangtritis famous beaches, there is in Gunung Kidul Regency Beach Baron, Drini and Krakal. For those who like quiet, the beaches in Gunung Kidul area is generally more quiet.

Yogyakartanya own city no less clamorous to be occupied. In addition to stand here Ngayogyakarto Sultanate Palace, there is also a legendary seruas road, Malioboro ie, where the majority of tourists shopping for souvenirs. And do not forget, any collection of countless culinary Yogya. Starting from the warm, bakpia or grilled fish. In short, according to the tagline of his Jogja, Never Ending Asia.

Do not worry about accommodations and lodging. The reason, almost all local airline flies to Yogyakarta more than one times a day. What exactly is supposed to be aware of the availability of tickets and accommodation when the holiday season arrives. If you are too little time of booking, be prepared to find alternative means of transportation or accommodation.

Tuesday, August 10, 2010

First Blood !

Finally! We from JogjaXtremeSystems Group had a blog. Really interesting experience, because we made this blog when not only far from our family but also this day is first of "Ramadhan", the holy month for Moslem.
Okay, we will start writing about our daily occurrences - sharing them with the world!  :) . We will blog more soon!!!


regards,

JogjaXtremeSystems